Idap sakit kulit langka, Mak Iim (55thn) berjuang sekuat tenaga untuk tetap bertahan hidup. Meski sakit yang diderita sangat berat, Mak berusaha untuk tidak menyerah.

Demi menyambung hidup, Mak Iim menjajakan air minum di pinggiral jalan. Meski tubuhnya sakit dan badannya lelah hal itu tetap ia lakukan, karena banyak benjolan di tubuh membuat Mak Iim susah mendapat kerja.

Bukan hal mudah bagi Mak Iim menjalani cobaan maha berat ini. Tak hanya sakit yang dirasa, ia juga kerap alami penolakan bahkan ejekan. Tak sekali dua kali orang menatap nya dengan tatapan ‘jijik’.

Saat jualan air di pinggir jalan, banyak lalu lalang kendaraan dan orang yang enggan berhenti untuk membeli. karena mungkin jijik dan takut ketularan, Alhasil tak banyak air yang bisa mak jual. terpaksa mak hanya bisa bawa uang sedikit cukup buat beli nasi dan garam saja buat makan. 

“Mak tinggal sendiri, Anak yang besar sudah menikah dan tinggal jauh di luar pulau. sudah beberapa tahun tak pulang dan tak ada kabar dan keterbatasan ekonomi juga”. Ucap Mak Iim

Hidup Mak Iim sangatlah berat, bukan hanya menderita sakit langka puluhan tahun Mak juga hidup miskin. suami yang harusnya bisa menguatkannya telah meninggal lama, Mak harus berjuang sendirian.

“Udah puluhan tahun mak sakit begini, dulu gak pernah berobat ke dokter karna gak punya uang buat makan aja susah. dan yang lebih sakitnya lagi kata orang-orang mak sakit diguna-guna”. Ungkap Mak Iim sambil menangis

Padahal, sungguh Mak pun ingin sembuh. Namun karena penghasilan amat pas-pasan, tak ada kesempatan untuk Mak berobat. Ia hanya bisa pasrah menahan sakit, malu dan ejekan orang lain. Sungguh berat ujian yang harus dilalui oleh Mak Iim, Mari bantu ringankan dengan cara:

1. Klik Donasi Sekarang
2. Masukan Nominal Donasi
3. Pilih Metode Pembayaran
4. Dapatkan Laporan Via Email

Kamu juga bisa bantu bagikan galang dana ini, agar semakin banyak do’a dan dukungan yang terkumpul.